BAB
I
PENDAHULUAN
Nama Perusahaan : Manna Chicken Pok - Pok
Bidang Usaha : Kuliner
Jenis Produk : Chicken Pok
Pok
Alamat
Perusahaan :
Perum. Pondok Benowo Indah Blok L no 2 Surabaya dan Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya
1.1
Identifikasi Peluang Bisnis
Bisnis yang akan dijalankan ini adalah
bisnis makanan yang sangat menjanjikan. Karena
Ayam Fillet merupakan jenis makanan yang tidak hanya memiliki tampilan
menarik, namun juga memiliki cita rasa yang lezat. Letak perbedaan antara Ayam
Fillet dengan jenis makanan lain yang sejenis
adalah pada cita rasa yang familiar di lidah masyarakat Indonesia.
Dengan semakin digemarinya makanan Eropa
di kalangan masyarakat Indonesia saat ini,
peluang bisnis Ayam Fillet tentu akan sangat memiliki prospek yang besar
untuk digemari oleh para konsumen. Kelebihan yang dimiliki bisnis ini tidak
hanya terletak pada keuntungan yang dihasilkan, namun juga terletak pada
prospeknya yang menjanjikan untuk dikembangkan menjadi usaha yang besar.
1.2 Penjelasan
Produk
Ayam Fillet
merupakan produk makanan yang memiliki tampilan mancanegara dengan rasa khas
Indonesia. Bahan yang digunakan disini merupakan kualitas nomor satu dan
dijamin tanpa bahan pengawet. Bumbu khas Indonesia yang digunakan juga semakin
menambah cita rasa dari Ayam Fillet
kami.
Selain menjaga
kualitas, produk ini juga tidak melupakan kesegaran dari tiap bahan yang
digunakan. Hal ini dilakukan agar rasa yang dihasilkan sesuai dengan selera
masyarakat rasa merupakan jaminan mutu dari produk ini.
1.3 Latar
Belakang
Fillet ayam
adalah suatu irisan
daging ayam tanpa
tulang. Ketika mendengar
kata fillet maka akan
terbayang jenis fillet
ayam “golongan mahal”. Tapi
sebagaimana diketahui, daging ayam adalah sumber makanan sehat. Menurut
pengobatan tradisional daging, darah, kepala, otak, tembolok, bulu sayap,
selaput dalam empela, hati, empedu, usus, dan telur ayam adalah bahan obat ,
dan banyak di antaranya sering menjadi bahan santapan banyak keluarga.
Daging ayam bersifat hangat, fungsi
pengobatannya sangat luas, keefektifannya sangat nyata untuk memperkuat badan,
menghilangkan bengkak, lemah pasca sakit dan untuk wanita hamil.
Dianalisa dari nilai gizinya, setiap 100
gram daging ayam mengandung 74 persen air, 22 persen protein, 13 miligram zat
kalzium, 190 miligram zat fosfor dan 1,5 miligram zat besi. Daging ayam mengandung
vitamin A yang kaya, lebih-lebih ayam kecil. Selain itu, daging ayam juga
mengandung vitamin C dan E. Daging ayam selain rendah kadar lemaknya, lemaknya
juga termasuk asam lemak tidak jenuh, ini merupakan makanan protein yang paling
ideal bagi anak kecil, orang setengah baya dan orang lanjut usia, penderita
penyakit pembuluh darah jantung dan orang yang lemah pasca sakit.
Sebenarnya, lemak merupakan salah satu
dari tiga unsur gizi yang tidak terkurangkan untuk tubuh manusia, kalau tidak
mengkonsumsinya sama sekali dapat berakibat kekurangan kalori yang diperlukan
untuk kegiatan tubuh, dan kekurangan untuk menyerap vitamin A, D, E dan K.
Masyarakat dianjurkan tidak mengkonsumsi lemak berlebihan dalam asam lemak
jenuh, yang mudah memicu lemak darah tinggi dan mengakibatkan penyakit pembuluh
darah jantung. Maka, mengkonsumsi asam lemak tidak jenuh bermanfaat bagi
kesehatan. Nilai dari daging ayam justru karena tidak mengandung asam lemak
tidak jenuh.
Mengapa daging ayam lebih digemari
masyarakat daripada daging-dagingan lainnya, karena daging ayam gampang
dimasak. Ditambah masa pertumbuhan dan peternakannya agak pendek. Di negara
yang menganut agama Budha, karena mereka pantang mengkonsumsi daging sapi, maka
daging ayam merupakan pilihan pertama bagi masyarakat. Dilihat secara obyektif,
nilai gizi daging ayam, kecuali kulit dan lemaknya yang mengandung lemak
tinggi, bagian tubuh ayam lainnya mengandung lemak tidak jenuh, ditambah daging
ayam mengandung protein yang kaya, sehingga menjadi bahan makanan yang
berprotein tinggi dan berlemak rendah. Sudah tentu, ayam adalah sumber makanan
sehat, prasyaratnya ialah lingkungan peternakannya haruslah sehat, bebas dari
pencemaran antibiotik dan hormon pertumbuhan.
Pengolahan fillet ayam
menguntungkan banyak pihak
dan meningkatkan efisiensi
secara keseluruhan. Konsumen dapat memperoleh produk yang praktis
sehingga waktu yang dibutuhkan untuk
memasak menjadi lebih
cepat. Bagi produsen,
fillet merupakan upaya
memperoleh nilai tambah karena
hasil dari penjualan
fillet lebih tinggi
daripada daging ayam dijual
utuh. Limbah hasil produksi fillet
berupa kepala ayam,
jeroan dan tulang
ayam dapat diolah
menjadi berbagai olahan makanan
lainnya. Jadi jika dilihat
secara keseluruhan dalam
usaha fillet ikan terjadi peningkatan efisiensi karena tidak ada limbah
terbuang.
1.4 Tujuan
a. Mendapatkan
keuntungan dan meningkatkan nilai jual beli fillet ayam
b.
Mengembangkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan
pada mahasiswa untuk menciptakan makanan sehat dan bergizi
serta meningkatkan konsumsi daging ayam di kalangan masyarakat.
c. Mendirikan
usaha mandiri yang mampu membuka peluang kerja dan mengangkat perekonomian masyarakat.
d. Meningkatkan daya tarik produk.
e. Memberikan nilai tambah pada komoditas dalam negeri.
1.5 Potensi
Bisnis
Berdasarkan analisa
peluang pasar sementara ini, olahan makanan jadi bisa diterima masyarakat luas.
Keunggulan dari bisnis ini adalah menyediakan konsumsi daging ayam yang
sudah diolah, namun tetap memiliki kualitas. Olahan makanan ini dapat menjadi
alternatif bagi konsumen yang ingin mencoba olahan lain dari fillet ayam maupun
sebagai olahan makanan cepat saji.
BAB II
ANALSIS SWOT
2.1 Lingkungan Eksternal
2.1.1 Opportunities
a. Kecilnya
pesaing yang sama di bidang ini
b. Semakin
mudahnya akses informasi
c. Banyaknya pangsa pasar yang bisa diperoleh
d. Bahan baku yang mudah didapat
e. Masyarakat ingin mencoba hal baru
f. Makin beragamnya pola konsumsi masyarakat
g. Banyaknya relasi untuk membantu promosi
2.1.2 Threats
a. Berhadapan dengan pesaing baru dan lama
b. Minat masyarakat menurun
c. Munculnya variasi baru
2.2 Lingkungan Internal
2.2.1 Strengths
a. Menggunakan
bumbu racikan pribadi yang khas.
b. Bahan baku
mudah didapat
c. Bahan baku murah
d. Menggunakan
bahan berkualitas
e. Harga jual relatif murah
2.2.2 Weakness
a. Minim
pengalaman berwirausaha
b.
Manajemen waktu yang kurang karena terbentur
jadwal kuliah
BAB III
Perencanaan Bisnis
3.1
Distribusi Produk
Pada
awal usaha produk ini strategi distribusi yang digunakan adalah Bottom Up Strategy, dimana perusahaan
focus utamanya menjual produk ini di Fakultas Ekonomi Wijaya Kusuma Surabaya,
kemudian mendirikan outlet/kios produk ini di berbagai tempat di luar Fakultas
UWKS. Jika usaha sudah maju dan berkembang, strategi distribusi penetrasi pasar
digunakan dimana perusahaan melakukan strategi ini untuk meningkatkan penjualan
atas produk dan pasarnya yang telah tersedia melalui usaha-usaha pemasaran yang
lebih agresif dengan mendorong konsumennya untuk membeli produk ini lebih
sering atau lebih banyak setiap pembeliannya. Promosi iklan dan harga serta
perluasan distribusi juga dilakukan agar membantu pemasarannya.
3.2
Pengemasan Produk
Produk
camilan ayam fillet ini dikemas dengan menggunakan paper box. Paper box
tersebut berukuran 10cm x 10cm x 5cm serta telah diberi logo dan slogan produk.
Tiap paper box dapat memuat 1 porsi ayam fillet ukuran mini (500 gram)yang saat
proses produksi telah ditakar atau ditimbang sebelumnya.
3.3
Jasa Pelayanan Tambahan
Jika usaha ini sudah maju jika
dilihat dari frekuensi penjualan, kami mencoba mengembangkannya dengan
mengadakan jasa pelayanan tambahan untuk para customer, salah satunya yaitu
dengan free of charge delivery service ongkir khusus di
wilayah Surabaya (min. pembelian 10bungkus).
3.4
Lokasi Usaha
Penentuan lokasi penting untuk dilakukan karena berkaitan dengan efisiensi
transportasi, sifat bahan baku atau produk, dan kemudahan mencapai konsumen.
Dengan kata lain, lokasi menentukan besaran biaya produksi. Oleh karena itu,
penentuan lokasi mempengaruhi kedudukan usaha dalam persaingan dan kelangsungan
hidup di masa yang akan datang. Oleh karena itu, kami memilih lokasi di daerah
Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Kusuma karena berdekatan dengan rumah kami.
Selain itu, di Fakultas Ekonomi dan Fakultas lainnya banyak mahasiswa yang
pastinya tertarik dengan makanan camilan, hal ini akan membuat penjualan fillet
ayam meningkat karena tempat yang ramai bisa sangat mendukung. Selain itu, di
Universitas Wijaya kusuma banyak orang yang mengunjungi(bukan hanya mahasiswa
dan dosen), maka ini akan meningkatkan penjualan karena biasanya orang-orang
akan mencari-cari makanan yang variatif dan kreatif serta lezat. Oleh karena itu,
kami memilih lokasi yang sekiranya sangat tepat untuk usaha kami karena lokasi
yang strategis juga menentukan tingkat finansial kami.
3.5 Pasar yang Dituju
Dalam menetapkan
sasaran pasar (target pasar), suatu usaha terlebih dulu harus melakukan
pengelompokkan konsumen (pembeli) ke dalam kelompok dengan ciri-ciri (sifat)
yang hampir sama. Setiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target pasar
yang akan dicapai. Ini dimaksudkan untuk mengkaji dan mencari kesempatan pasar
yang dihadapi suatu usaha, menilai potensi pasar, dan memutuskan berapa banyak
dari pasar yang ada tersebut yang akan dilayani oleh usaha fillet ayam ini. Penentuan target
pasar sangat penting karena suatu
usaha tidak
dapat melayani seluruh konsumen atau pembeli yang ada di pasar. Pembeli yang
ada terlalu banyak dengan kebutuhan dan keinginan yang beragam atau bervariasi,
sehingga perusahaan harus mengidentifikasi bagian pasar mana yang akan
dilayaninya sebagai target pasar.
Adapun yang dimaksud dengan target pasar adalah kelompok konsumen yang
mempunyai ciri-ciri atau sifat hampir sama yang dipilih dan yang akan dicapai
dengan strategi bauran pemasaran.
Dengan
ditetapkannya target pasar, usaha
ini dapat
mengembangkan posisi produknya dan strategi bauran pemasaran untuk setiap
target pasar tersebut. Target pasar perlu ditetapkan, karena bermanfaat dalam :
1. Mengembangkan posisi produk dan
strategi bauran pemasaran.
2. Memudahkan
penyesuaian produk yang dipasarkan dan strategi bauran pemasaran yang
dijalankan (harga yang tepat, saluran distribusi yang efektif, promosi yang
tepat) dengan target pasar.
3. Membidik peluang pasar lebih
luas, hal ini penting saat memasarkan produk baru.
4. Memanfaatkan sumber daya
perusahaan yang terbatas seefisien dan seefektif mungkin.
5. Mengantisipasi persaingan
Dengan
mengidentifikasikan bagian pasar yang dapat dilayani secara efektif, usaha ini akan berada pada posisi lebih
baik dengan melayani konsumen tertentu dari pasar tersebut.
3.6
Upaya
Pemasaran
Kegiatan pemasaran dan
promosi produk pada tahap awal akan
dilaksanakan dengan metode attractive
presentasi produk kepada kerabat dekat,teman-teman kampus. Kita akan membangun
kepercayaan dari proses pemasaran ini. Tahap pemasaran juga dilakukan dengan “word to
mouth” (dari mulut ke mulut), dimana setiap anggota
kelompok memiliki fungsi sebagai penguat pasar produk . Model pemasaran
yang kami rancang tersebut menempatkan setiap anggota kelompok sebagai marketing dan juga public relation bagi konsumen yang ingin mendapatkan pengetahuan
tentang produk yang diberikan oleh kami.
Model tersebut cukup efektif karena mengandalkan pada pengalaman konsumen yang
telah mendapatkan pelayanan produk kami. Dengan demikian, pasar dapat
memperoleh best value dari jasa yang
diberikan oleh Kelompok kita. Media lain pemasaran produk bisa dengan cara:
a. Advertising
Iklan
Media pemasaran kedua ini melalui pemasangan pada
media iklan. Iklan yang dipilih merupakan hasil pengembangan pangsa pasar
dimana masyarakat lebih sering mengakses dan terjangkau,yaitu Internet.
b. Poster
dan Brosur
Model
pemasaran ketiga adalah melalui media poster dan brosur. Media tersebut akan
dicetak dalam jumlah secukupnya dan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis. Selain itu, poster juga ditempel di lokasi yang dekat
dengan masyarakat seperti warung/cafe,pusat perbelanjaan dan tempat umum
lainnya .
c. Pameran
Model pemasaran keempat adalah melalui media pameran atau
bazar. Barang-barang yang
kami jual akan diikut sertakan pada pameran baik sekala kecil maupun menengah
keatas sesuai segmen yang akan kami tuju.
CONTOH PRODUK :
-
ORIGINAL
Taste

-
Chili
Chicken Pok – Pok

-
Saori Tiram
Chicken Pok – Pok

3.7
Pembiayaan
DAFTAR HARGA
-
ORIGINAL Chicken Pok-Pok : Rp.
13.000
-
Chili Chicken Pok-Pok :
Rp. 15.000
-
Saori Tiram Chicken Pok-Pok :
Rp. 16.000
BIAYA PRODUKSI ORIGINAL
TASTE
Biaya
Bahan Baku untuk Original taste :
|
50
|
100
|
200
|
1.
Dada ayam potong 5 kg @Rp. 25.000
2.
Jeruk Lemon 5 buah @Rp. 1.000
3.
Lada Bubuk 5bks @1.000
4.
Bawang Putih 1kg @5.000
5.
Minyak Goreng 2 liter @11.000
6.
Garam 2bks @2.000
7.
Tepung Terigu 2kg @8.000
8.
Tepung maizena 1kg @12.000
9.
Baking Powder 5bks @1.000
10.
Pala Bubuk 2bks @1.000
11.
Ketumbar bubuk 5bks @500
12.
Jintan Bubuk 5bks @300
13.
Kaldu Blok 5blok @500
14.
Air Putih 5Btl @3.000
15.
Telur 10butir @1.500
|
125.000
5.000
5.000
5.000
22.000
4.000
16.000
12.000
5.000
2.000
2.500
1.500
2.500
15.000
15.000
|
250.000
10.000
10.000
10.000
44.000
8.000
32.000
24.000
10.000
4.000
5.000
3.000
5.000
30.000
30.000
|
500.000
20.000
20.000
20.000
88.000
16.000
64.000
48.000
20.000
8.000
10.000
6.000
10.000
60.000
60.000
|
Total Biaya Original Taste perhari
|
237.500
|
475.000
|
950.000
|
Total biaya perbulan
|
7.125.000
|
14.250.000
|
28.500.000
|
BIAYA PRODUKSI CHILI
TASTE
Biaya
Bahan Baku untuk Original taste :
|
50
|
100
|
200
|
1.
Dada ayam potong 5 kg @Rp. 25.000
2.
Jeruk Lemon 5 buah @Rp. 1.000
3.
Lada Bubuk 5bks @1.000
4.
Bawang Putih 1kg @5.000
5.
Minyak Goreng 2 liter @11.000
6.
Garam 2bks @2.000
7.
Tepung Terigu 2kg @8.000
8.
Tepung maizena 1kg @12.000
9.
Baking Powder 5bks @1.000
10.
Pala Bubuk 2bks @1.000
11.
Ketumbar bubuk 5bks @500
12.
Jintan Bubuk 5bks @300
13.
Kaldu Blok 5blok @500
14.
Air Putih 5Btl @3.000
15.
Telur 10butir @1.500
16.
Chili Taste 5bks @5.000
|
125.000
5.000
5.000
5.000
22.000
4.000
16.000
12.000
5.000
2.000
2.500
1.500
2.500
15.000
15.000
25.000
|
250.000
10.000
10.000
10.000
44.000
8.000
32.000
24.000
10.000
4.000
5.000
3.000
5.000
30.000
30.000
50.000
|
500.000
20.000
20.000
20.000
88.000
16.000
64.000
48.000
20.000
8.000
10.000
6.000
10.000
60.000
60.000
100.000
|
Total Biaya Chili taste perhari
|
262.500
|
525.000
|
1.050.000
|
Total biaya perbulan
|
7.875.000
|
15.750.000
|
31.500.000
|
BIAYA PRODUKSI SAORI
TIRAM TASTE
Biaya
Bahan Baku untuk Original taste :
|
50
|
100
|
200
|
1.
Dada ayam potong 5 kg @Rp. 25.000
2.
Jeruk Lemon 5 buah @Rp. 1.000
3.
Lada Bubuk 5bks @1.000
4.
Bawang Putih 1kg @5.000
5.
Minyak Goreng 2 liter @11.000
6.
Garam 2bks @2.000
7.
Tepung Terigu 2kg @8.000
8.
Tepung maizena 1kg @12.000
9.
Baking Powder 5bks @1.000
10.
Pala Bubuk 2bks @1.000
11.
Ketumbar bubuk 5bks @500
12.
Jintan Bubuk 5bks @300
13.
Kaldu Blok 5blok @500
14.
Air Putih 5Btl @3.000
15.
Telur 10butir @1.500
16.
Saori Tiram 5bks @6.000
|
125.000
5.000
5.000
5.000
22.000
4.000
16.000
12.000
5.000
2.000
2.500
1.500
2.500
15.000
15.000
30.000
|
250.000
10.000
10.000
10.000
44.000
8.000
32.000
24.000
10.000
4.000
5.000
3.000
5.000
30.000
30.000
60.000
|
500.000
20.000
20.000
20.000
88.000
16.000
64.000
48.000
20.000
8.000
10.000
6.000
10.000
60.000
60.000
120.000
|
Total Biaya Saori Tiram taste perhari
|
267.500
|
535.000
|
1.070.000
|
Total biaya perbulan
|
8.025.000
|
16.050.000
|
32.100.000
|
Peralatan Penunjang
No
|
Modal
|
Jumlah
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
1
|
Kompor
Gas LPJ
|
1
Unit
|
500.000
|
500.000
|
2
|
Tabung
Elpiji
|
1
Buah
|
200.000
|
200.000
|
3
|
Baskom
|
2
Buah
|
10.000
|
40.000
|
4
|
Gunting
|
2
Buah
|
5.000
|
10.000
|
5
|
Saringan/serok
|
2
Buah
|
5.000
|
10.000
|
6
|
Spatula
|
2
buah
|
10.000
|
20.000
|
7
|
Wajan
|
2
Buah
|
50.000
|
100.000
|
8
|
Pisau
|
2
Buah
|
10.000
|
20.000
|
9
|
Talenan
dan ulek-ulek
|
2
Buah
|
20.000
|
40.000
|
10
|
Piring
|
2
buah
|
5.000
|
10.000
|
11
|
Sendok/
garpu
|
4
buah
|
1000
|
5.000
|
TOTAL
|
955.000
|
LAPORAN LABA RUGI CHICKEN POK-POK
Penjualan :
- Original taste
- Chili taste
- Saori Tiram taste
Total Penjualan
Biaya Variabel:
Original taste
- Chili taste
- Saori Tiram taste
Total Biaya Variabel
Laba
Kotor perhari
Laba
Kotor / Bulan
Laba
Kotor / Tahun
Biaya Tetap :
1. Kompor Gas
LPJ
2. Tabung Elpiji
3. Baskom
4. Gunting
5.Saringan/serok
6. Spatula
7. Wajan
8. Pisau
9. Talenan dan ulek-ulek
10. Piring
11. Sendok/ garpu
TOTAL BIAYA TETAP
|
Harga :
Rp. 13.000
Rp. 15.000
Rp. 16.000
Rp.
44.000
|
50
|
100
|
200
|
650.000
750.000
800.000
2.200.000
237.500
262.500
267.500
767.500
1.432.500
42.975.000
515.700.000
500.000
200.000
40.000
10.000
10.000
20.000
100.000
20.000
40.000
10.000
5.000
955.000
|
1.300.000
1.500.000
1.600.000
4.400.000
475.000
525.000
535.000
1.535.000
2.865.000
85.950.000
1.031.400.000
500.000
200.000
40.000
10.000
10.000
20.000
100.000
20.000
40.000
10.000
5.000
955.000
|
2.600.000
3.000.000
3.200.000
8.800.000
950.000
1.050.000
1.070.000
3.070.000
5.730.000
171.900.000
2.062.800.000
500.000
200.000
40.000
10.000
10.000
20.000
100.000
20.000
40.000
10.000
5.000
955.000
|
||
Laba
Bersih perhari
|
|
477.500
|
1.910.000
|
4.775.000
|
Laba
bersih perbulan
|
|
42.020.000
|
84.995.000
|
170.945.000
|
Laba
bersih pertahun
|
|
514.745.000
|
1.030.445.000
|
2.061.845.000
|
BEP (Break
Event Point)
-
BEP HARGA Original Taste:
Total
biaya/produksi
= 237.500/50
=Rp
4.750
- BEP PRODUKSI Original Taste:
Total biaya/harga jual
=237.500/13.000
=18
porsi
-
BEP HARGA Chili Taste:
Total
biaya/produksi
=262.500/50
=Rp
5.250
- BEP PRODUKSI Chili Taste:
Total biaya/harga jual
=262.500/15.000
=17.5
porsi
-
BEP HARGA Saori Tiram Taste :
Total
biaya/produksi
=267.500/50
=Rp
5.350
- BEP PRODUKSI Saori Tiram Taste:
=267.500/16.000
=17
porsi
BAB IV
CARA PEMBUATAN
1.
Proses Produksi
Cara
pembuatan:
1. Haluskan pala , jintan, ketumbar, kaldu,
bawang putih
2. Cuci Ayam terlebih dahulu, lalu
taburi Ayam dengan garam dan jeruk nipis tambahkan air lagi diamkan kurang
lebih 15 menit, lalu buang airnya.
3. Ambil telur tambahkan sedikit merica
/ garam, kocok hingga rata
4. Siapkan tepung terigu campur dengan
tepung maizena, lada / merica, baking powder dan bumbu-bumbu yang sudah
dihaluskan
5. Gulirkan atau masukkan fillet dada
ayam kedalam adonan tepung bumbu satu
persatu
hingga semua tersalut tepung bumbu.
6. Lalu celupkan fillet dada ayam
kedalam adonan celupan. Lakukan satu persatu, lalu gulirkan kembali kedalam
tepung bumbu sambil fillet dada ayamnya ditekan-tekan/dikepal-kepal dengan
jari-jari agar tepung lekat menempel dan tidak rontok. Lakukan semuanya sampai
selesai.
7. Goreng fillet dada ayam yang sudah
berlumur tepung bumbu dengan minyak goreng dan api sedang. Bolak balik hingga
ayam fillet matang kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Siap dihidangkan
hangat-hangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar